Trending

Kaidah Pencacahan

 


Pengertian Kaidah Pencacahan

Kaidah pencacahan berfungsi untuk membantu kita menghitung jumlah kemungkinan atau pola-pola tertentu dengan cara yang lebih sistematis. Kaidah pencacahan bisa diterapkan di banyak kasus, mulai dari masalah kombinatorik, probabilitas, hingga statistik. 


Sekarang, untuk lebih hemat dalam menggunakan internet untuk mencari materi mari kita langsung ke pembahasan inti mengenai materi kaidah pencacahan peluang di bawah ini, Kaidah pencacahan powerpoint.

    A. Aturan Perkalian

    Misalkan
    • operasi 1 dapat dilaksanakan dalam n1 cara;
    • operasi 2 dapat dilaksanakan dalam n2 cara;
    • operasi k dapat dilaksanakan dalam nk cara.
    Banyak cara k operasi dapat dilaksanakan secara berurutan adalah n = n1 × n2 × n3 ... × nk.

    Berapa cara yang dapat diperoleh untuk memilih posisi seorang tekong, apit kiri, dan apit kanan dari 15 atlet sepak takraw pelatnas SEA GAMES jika tidak ada posisi yang rangkap? (Tekong adalah pemain sepak takraw yang melakukan sepak permulaan).

    Jawab:
    Untuk posisi tekong
    Posisi tekong dapat dipilih dengan 15 cara dari 15 atlet pelatnas yang tersedia.

    Untuk posisi apit kiri
    Dapat dipilih dengan 14 cara dari 14 atlet yang ada (1 atlet lagi tidak terpilih karena menjadi tekong).

    Untuk posisi apit kanan
    Cara untuk memilih apit kanan hanya dengan 13 cara dari 13 atlet yang ada ( 2 atlet tidak dapat dipilih karena telah menjadi tekong dan apit kiri).

    Dengan demikian, banyak cara yang dilakukan untuk memilih posisi dalam regu sepak takraw adalah 15 × 14 × 13 = 2.730 cara.

    Ingatlah!
    Apabila terdapat n buah tempat yang akan diduduki oleh n orang, terdapat: n × (n – 1) × (n – 2) × ... × 1
    cara orang menduduki tempat tersebut.

    B. Faktorial

    Anda telah mempelajari, banyak cara yang dilakukan untuk memilih 3 orang pengurus kelas dari 3 orang kandidat adalah 3 × 2 × 1 = 6 cara. Selanjutnya, 3 × 2 × 1 dapat dinyatakan dengan 3! (dibaca 3 faktorial). Jadi, 3! = 3 × 2 × 1 = 6.

    Dengan penalaran yang sama
    4! = 4 × 3 × 2 × 1 = 4 × 3! = 4 × 6 = 24
    5! = 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 5 × 4! = 5 × 24 = 120
    6! = 6 × 5! = 6 × 120 = 720

    Uraian tersebut memperjelas definisi berikut.
    n! = n × (n – 1) × (n – 2) ... × 3 × 2 × 1, dengan n bilangan asli, untuk n ≥ 2.
    b. 1! = 1
    c. 0! = 1

    C. Permutasi

    Permutasi adalah urutan yang mungkin dari sejumlah unsur yang berbeda tanpa adanya pengulangan. Banyaknya permutasi 3 unsur yang diambil dari 4 unsur adalah 4 × 3 × 2 = 24. Banyaknya permutasi 3 unsur yang diambil dari 4 unsur dapat ditulis sebagai berikut:

    D. Kombinasi

    Pada permutasi, Anda telah dapat memilih 3 orang dari 5 orang untuk menjadi ketua, sekretaris, dan bendahara. Lain halnya jika dari 5 orang itu akan dipilih 3 orang untuk mengikuti lomba debat. Banyak cara untuk memilih 3 orang tersebut tidak sebanyak 60 cara seperti pada pemilihan ketua, sekretaris, dan bendahara. Agar lebih jelasnya, pelajari uraian berikut.

    Misalkan, dari 5 orang akan dipilih 3 orang untuk mengikuti lomba debat. Banyak cara untuk memilih 3 orang tersebut dapat diterangkan sebagai berikut.

    Dari Subbab A.3 telah dijelaskan bahwa susunan 3 unsur dari 5 unsur, yaitu
    ABC ADE BCD CAB CDE DBC EAB ECD
    ABD AEB BCE CAD CEA DBE EAC EDA
    ABE AEC BDA CAE CEB DCA EAD EDB
    ACB AED BDC CBA CED DCB EBA EDC

    ACD BAC BDE CBD DAB DCE EBC
    ACE BAD BEA CBE DAC DEA EBD
    ADB BAE BEC CDA DAE DEB ECA
    ADC BCA BED CDB DBA DEC ECB

    Oleh karena pemilihan 3 orang untuk mengikuti lomba debat tidak memperhatikan urutan maka dari 60 susunan itu terdapat 10 susunan yang berbeda. Kesepuluh susunan tersebut adalah ABC, ABD, ABE, ACD, ACE, ADE, BCD, BCE, BDE, dan CDE. Susunan yang tidak memperhatikan urutannya disebut kombinasi.  Kombinasi r unsur dari n unsur ialah himpunan bagian r unsur yang dapat diambil dari n unsur yang berlainan dengan urutan penyusunan unsur tidak diperhatikan.

    Post a Comment

    Previous Post Next Post

    Contact Form